“Kami IMMawati, dengan tegas mengecam segala bentuk kekerasan seksual, terutama yang terjadi di lingkungan pendidikan. Kampus, yang seharusnya menjadi rumah bagi pengembangan intelektual dan karakter, justru menjadi tempat di mana sejumlah perempuan mengalami trauma mendalam akibat tindakan pelecehan seksual.
Kasus yang terjadi di Universitas Hasanuddin adalah contoh nyata betapa sistematisnya kekerasan seksual dapat merembes ke dalam institusi pendidikan. Tindakan pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum dosen terhadap mahasiswinya tidak hanya melanggar norma sosial, tetapi juga merupakan pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia. Yang lebih memprihatinkan, ketika korban berani bersuara, justru ia yang kemudian dituduh dan dipersalahkan. Ini adalah bentuk pembungkaman yang sangat keji dan tidak dapat ditoleransi.
Kekerasan seksual adalah masalah serius yang membutuhkan perhatian dan aksi kolektif. Kami, IMMawati, berdiri bersama para korban yang berani berbicara, bahkan ketika keberanian mereka dihadapkan pada intimidasi dan ancaman. Kami menuntut keadilan yang transparan dan tanpa keberpihakan. Proses hukum harus dijalankan dengan profesionalisme, dan pelaku harus dimintai pertanggungjawaban penuh atas tindakan mereka.
Institusi pendidikan, sebagai pilar masyarakat yang seharusnya menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan integritas, tidak boleh menjadi tempat di mana kejahatan ini terjadi, apalagi dilindungi. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa ruang pendidikan adalah tempat yang aman bagi semua orang, di mana mereka dapat belajar, tumbuh, dan bermimpi tanpa rasa takut.
Kami mengajak semua pihak pemerintah, institusi pendidikan, masyarakat, dan individu untuk bergandengan tangan dalam melawan kekerasan seksual. Jangan biarkan keberanian para korban sia-sia. Jangan biarkan suara mereka tenggelam dalam gelombang stigma dan ketidakadilan. Karena melindungi korban berarti melindungi nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi fondasi masyarakat kita. “
Bersuara bukanlah dosa, diam adalah bagian dari kejahatan dan nilai pendidikan mati saat pelaku dilindungi. Korban bukanlah pelaku maka dengarkan suara mereka!!!